MUSI RAWAS, PETISI RAKYAT | Viralya pemberitaan mengenai SKANDAL DANA HIBAH di Bagian Kesra Mura, yang diduga menyeret nama salah satu pejabat Pemkab Musi Rawas, memantik reaksi tokoh-tokoh pemuda Musi Rawas dan pegiat ant korupsi
Ketua OKP Pemuda Mandala Trikora (PMT) Musi Rawas Mirwan Batubara dan Ketua OKP Wira Karya Indonesia Musi Rawas M.Ikhwan Amir mengecam Skandal Dana Hibah Kesra Musi Rawas,
Dalam siaran persnya M. Ikhwan Amir mempertanyakan dana hibah yang sangat fantastis sebesar 6 Milyar Rupiah yang diberikan kepada Ormass LPTQ Musi Rawas pada tahun 2023, kemudian tahun 2025 ini dengan nilai yang sama Ormass Jamiiyah Hufadz Indonesia mendapatkan dana hibah juga, tetapi anehnya di dua Ormass tersebut Kepala OPD tersebut sebagai Ketua Pembina dan Ustad “DI” sebagai Ketua Ormassnya
“Kami mempertanyakan nama kepala OPD tersebut terlibat dalam Skandal Dana Hibah total 12 Milyar,Aneh Ormass yang baru di bentuk kok mendapatkan dana hibah yang sangat besar,apa kiprahnya? sedangkan Ormass Islam NU dan Muhammadiyah yang secara nyata telah berkontribusi nyata dari negara ini belum merdeka sampai sekarang, barangkali tidak pernah menerima dana hibah sebesar itu dari Kesra Musi Rawas
Hal senada disampaikan Mirwan Batubara, dengan tegas ia meminta agar aparat penegak hukum mengusut skandal dana hibah ini, nilainya cukup fantastis sebesar 6 Milyar tahun 2023 kemarin dan tahun ini dapat lagi 6 Milyar Rupiah, kami duga ada permainan kongkalikong pengelolaan dana hibah ini
“Ada kepentingan apa kepala OPD itu menjabat Ketua Pembina di dua ormasss penerima hibah, dugaan kami Ia yang menyetel dana hibah tersebut, dan uang rakyat jadi “Bancakan” mereka, gersm Mirwan
“Ditengah keadaan rakyat yang sangat sulit, mereka berpesta pora menghabiskan uang rakyat, itu adalah sebuah kezoliman, ujar Mirwan
Sebagaimana diketahui dalam pemberitaan yang diterbitkan MercureNews.com pada 7 Februari disebutkan :
Fakta nama Kepala Dinas Perkebunan Musi Rawas (Mura) Kgs Effendi Feri, memiliki peran besar diperkumpulan Organisasi ke Agamaan sebagai pihak penerima dana hibah miliaran diantaranya Ketua Pembina LPRT (Lembaga Pembinaan Rumah Tahfidz) dan Ketua Pembina Jam Iyatul Hufadz Indonesia (JHI).
LPRT pada tahun 2023, telah menerima dana hibah dari kegiatan di Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) dengan realisasi mencapai Rp.6 miliar, saat itu LPRT juga menjadi perbincangan tak sedap dan isu berakhir redam selanjutnya nama LPRT tidak masuk dalam rekapitulasi penerima belanja hibah tahun 2024.
Sebaliknya, dalam rekapitulasi belanja hibah tahun 2024 terdapat pemberian dana hibah kepada Organisasi yang baru dibentuk, dan belum setahun didaptarkan ke Kesbangpol Mura tercatat menerima dana hibah, yaitu JHI atau Jam Iyatul Hufadz Indonesia dan pagu dana dialokasikan senilai Rp.6 miliar yang Ketua Pembina juga Kgs Effendi Feri. (Tim/Red)