MURATARA, PETISI RAKYAT NEWS | Diduga tidak mengindahkan kesepakatan, PT. Sumatera Sawit Lestari (SSL) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) di laporkan ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muratara.
Hal itu sampaikan oleh salah satu perkerja Victorian Arnoldy, di jelaskannya bahwa beberapa bulan yang lalu tepatnya Rabu, 24 September 2025, telah di lakukan rapat penyelesaian perselisihan dengan Pihak PT SSL di Ruang rapat dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, namun sampai sekarang tidak ada kejelasan dari kelanjutannya.
“Hari ini kami kembali datang ke kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muratara, dalam rangka mengkonfirmasi bahwa benar sudah pernah di lakukan perdamaian dengan pihak PT SSL di karena kan pihak PT melakukan wanprestasi (ingkar) terhadap kesepakatan yang telah di sepakati melalui fasilitator Disnakertrans Muratara”, terang Victorian. Kamis (27/11/2025)
Dikatakan, ada 3 (tiga) tuntutannya kepada pihak perusahaan dalam permasalahan ini :
1. Masalah kecelakaan kerja mohon kiranya pihak perusahaan (PT SSL) bertanggung jawab penuh dalam biaya pengobatan sampai tukang saya bisa beraktivitas normal.
2. Untuk keterlambatan bahan dll kiranya perusahaan mengganti hari biaya tukang yang telah saya keluarkan tanpa mereka bekerja, ini kerugian bagi saya karena tetap membayar harian mereka tanpa adanya progres pekerjaan.
3. Cari solusi terbaik untuk keberlangsungan ke depan
Dari ke tiga poin tuntutan di atas hanya point nomor satu saja yang di realisasikan, terangnya.
Terpisah, Kepala Dinaskertran Muratara, Hasan Basri, melalui Kabid HI, Syaker, Jamsos, Rizalludin, menerangkan bahwa pihak nya sudah memfasilitasi antara pekerja dan pihak PT SSL untuk menyelesaikan permasalah yang ada.
“Sudah pernah kami lakukan mediasi antara Perusahaan dan Pekerja, dan membenarkan telah terjadi kesepakatan bersama antara pihak pelapor dan pihak perusahaan”, ujar Rizalludin.
Namun, dirinya tidak mengetahui jika dari kesepakatan itu pihak PT SSL ingkar terhadap kesepakatan tersebut, dengan raut muka sedikit kaget.
Teks : Syarif
Editor : awang
